Skip to content
Home » News » Strategi Toyota Lawan BYD Dengan Menambah Jumlah Produksi

Strategi Toyota Lawan BYD Dengan Menambah Jumlah Produksi

    Strategi Toyota Lawan BYD Dengan Menambah Jumlah Produksi

    Strategi Toyota lawan BYD dengan menambah jumlah produksi menjadi salah satu langkah penting untuk mempertahankan dominasi di pasar otomotif China. Toyota berambisi meningkatkan kapasitas produksinya di negeri Tirai Bambu hingga mencapai 2,5 juta unit per tahun pada 2030. Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas persaingan ketat dengan produsen lokal, khususnya BYD, yang semakin kuat di pasar kendaraan listrik.

    Baca Juga : Promo Toyota Akhir 2024 Lebih Banyak Untung

    Langkah Strategis Toyota untuk Meningkatkan Produksi

    Langkah Toyota ini bukan sekadar rencana biasa. Perusahaan berencana melakukan berbagai upaya perombakan, baik di sektor produksi maupun penjualan. Beberapa inisiatif penting meliputi:

    1. Peran Eksekutif Lokal: Toyota memberikan keleluasaan lebih kepada para eksekutif lokal di China untuk mengembangkan strategi yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar setempat. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing perusahaan di pasar lokal.
    2. Pengembangan Joint Venture: Toyota akan memaksimalkan kerjasama dengan perusahaan joint venture yang sudah beroperasi di China. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pencapaian target produksi sebesar 2,5 juta unit pada akhir dekade ini.

    Rekor Produksi dan Perbandingan dengan BYD

    Pada 2022, Toyota mencatatkan rekor produksi sebesar 1,84 juta kendaraan di China, namun angka ini mengalami penurunan di 2023 menjadi 1,75 juta unit. Penurunan ini cukup signifikan, terutama jika dibandingkan dengan BYD, yang mampu memproduksi hingga 3 juta kendaraan pada tahun yang sama. Perbandingan ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di pasar otomotif terbesar dunia.

    Baca Juga: Modifikasi Toyota Hilux Rangga, Diubah Jadi Mobil Balap.

    Memberikan Kepastian kepada Pemasok

    Sebagai bagian dari rencana ambisiusnya, Toyota telah menginformasikan para pemasok terkait dengan rencana peningkatan produksi ini. Dengan demikian, perusahaan berharap para pembuat suku cadang tetap percaya terhadap komitmen jangka panjang Toyota di China.

    Tantangan dan Peluang di Pasar China

    China dikenal sebagai pasar otomotif terbesar di dunia, dengan penjualan kendaraan mencapai 2,28 juta unit pada Oktober 2024. Dari jumlah tersebut, kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV) berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 1 juta unit. Hal ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi bagi masyarakat yang mengganti kendaraan lama dengan mobil listrik.

    Peningkatan penjualan mobil listrik di China diperkirakan terus berlanjut hingga akhir 2024, dengan proyeksi kenaikan sebesar 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Situasi ini menciptakan tantangan sekaligus peluang bagi produsen global seperti Toyota untuk terus bersaing dan berinovasi.

    Baca Juga : Innova Reborn Lebih Laris Dari Zenix

    Kesimpulan: Fokus Toyota untuk 2030

    Dengan strategi ini, strategi Toyota lawan BYD dengan menambah jumlah produksi diharapkan mampu mengembalikan daya saing Toyota di China. Keberhasilan strategi ini tidak hanya bergantung pada peningkatan produksi, tetapi juga pada penyesuaian inovasi dan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan preferensi pasar lokal.

    Ingin tahu lebih lanjut tentang produk dan penawaran Toyota? Hubungi Toyota Makassar untuk mendapatkan informasi lengkap dan penawaran terbaik!